e.k.s.t.r.a.o.r.d.i.n.a.r.y

kemarin Pa'dosen yang katanya bertekstur itu menanyai saya begini,

Pa'Dosen: "Yi, kamu ikut Multi Level Marketing ya?"
Saya: "Nggak Pa, emangnya kenapa?"
Pa'Dosen: "Kok seneng banget ngomong 'luar biasa'?...Biasanya mereka-mereka itu seneng banget bilang 'luar biasa'."
Saya: "....emm...kebiasaan aza Pa..."

kalau ditanya kenapa saya sering bilang kata itu...ya alasannya mungkiin:

1. Kata "Luar Biasa" itu adalah pujian (yang menurut saya) masih belum umum didengar. Kecuali seperti katanya dosen saya tadi, bagi mereka yang ikut multi leVel marketing atau seminar motivasi. Karena masih jarang, jadi sepertinya efek sophisticated dari kalimat itu masih berlaku bagi orang kebanyakan.

2. Kalau katanya bule-bule itu, ada sesuatu yang disebut 'law of attraction'. Hukum ketertarikan. Penjelasan singkatnya, apa yang kita pikirkan itulah yang insya Allah akan terjadi dalam kehidupan kita. Yaa, sebetulnya mereka tidak tahu saja bahwa hukum itu sudah ada jauh sebelum mereka menemukannya, "Aku adalah sebagaimana prasangka umatKu terhadapKu", gitu katanya Allah.
so, kalau kita menerima apa yang terjadi itu sebagai 'luar biasa', hidup pun akan mengatakan hal yang sama pada kita kan?

hi hi...
.

.

.

.

p.s:
sebenarnya itu hanya bagian dari alasan yang tiba-tiba terlintas saja tadi. Alasan sebenarnya adalah yang nomer 3.